|
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Semakin marak dan berkembannya
kegiatan Ekonomi di Indonesia mendorong
para pelaku usaha untuk lebih teliti dan meningkatkan kualitas berdagang
mereka.
Salah satu yang perlu diperhatikan
kaitannya dengan kegiatan perdagangan adalah mengenai persediaan barang
dagangan yang sebagian orang menganggap hal ini sepele. Padahal kalau kita kaji
lebih dalam dan lebih teliti tentang persediaan barang dagangan ini sangat
penting keberadaannya.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis kemukakan rumusan
masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1)
Apa
pengertian dari Persediaan?
2)
Apa
saja jenis-jenis Persediaan?
3)
Bagaimana
Pengukuran Persediaan?
4)
Bagaimana
Sistem Pencatatan Persediaan?
1.3.
Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini dilakukan penulis dengan tujuan untuk
mengetahui:
1)
Pengertian
dari Persediaan.
2)
Jenis-jenis
Persediaan.
3)
Pengukuran
Persediaan.
4)
Sistem
Pencatatan Persediaan.
1.4.
Manfaat Penulisan
Penyusunan makalah ini bermanfaat
bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang tatacara persediaan. Selain itu penyusunan
makalah ini dapat dijadikan petujuk bagi para pengusaha yang ingin lebih
mendalami tentang persediaan.
|
|
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian
Salah
satu aset lancar yang umumnya memiliki nilai yang besar diantara aset-aset
lancar lainnya adalah persediaan. Persediaan merupakan jenis aset produktif
yang dimiliki oleh perusahaan, karena persediaan ini merupakan aset yang
mempunyai keterkaitan langsung dengan pendapatan perusahaan. Jika tingkat
perputaran aset persediaan lambat, maka dapat dipastikan proses perolehan
pendapatan perusahaan lambat pula dan sebaliknya jika perputarannya cepat proses perolehan pendapatan perusahaan juga
cepat.
Persediaan
(inventory) didefinisikan sebagai aset:
1.
Tersedia
untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
2.
Dalam
proses produksi dan atau dalam perjalanan
3.
Dalam
bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
2.2.
Jenis-Jenis Persediaan
Bagaimana
perusahaan mengklasifikasikan persediaannya sangat tergantung pada jenis usaha yang dijalankan
perusahaan yaitu apakah perusahaan perdagangan ataukah perusahan manufaktur.
Pada perusahaan perdagangan hanya ada satu klasifikasi persediaan yaitu yang
disebut dengan persediaan barang dagangan (merchandising inventory). Namun demikian
persediaan ini dapat terdiri dari banyak item. Misalnya untuk supermarket
perusahaan ini mempunyai persediaan berupa produk makanan, produk kebutuhan
pokok dan lain-lain. Item-item ini mempunyai dua karakteristik utama yaitu
pertama, persediaan ini dimiliki oleh perusahaan kedua, persediaan ini siap
untuk dijual kembali kepada
pelanggan.
pelanggan.
2.3.
Pengukuran Persediaan
|
dan nilai yang lebih rendah antara biaya dengan nilai realisasi bersih. Biaya
persediaan harus meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain
yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap
untuk dijual atau dipakai. Biaya persediaan seringkali disebut dengan istilah
harga pokok persediaan.
Biaya
pembelian persediaan meliputi harga pembelian, biaya masuk dan pajak lainnya
(kecuali yang kemudian dapat ditagih kembali oleh perusahaan kepada kantor
pajak), biaya pengangkutan, penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung
dapat diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan dan jasa. Diskon dagang
atau trade discount, rabat dan pos lain yang serupa dikurangkan dalam
menentukan biaya pembelian.
Pada
suatu perusahaan manufaktur, persediaan biasanya diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1.
Persediaan
barang jadi (finished good)
2.
Persediaan
barang setengah jadi (working in process)
3.
Persediaan
bahan baku (raw material)
Persediaan
(inventory) merupakan aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, sedang dalam
proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau masih dalam bentuk bahan atau perlengkapan
(supplies) untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa.
Biaya
konversi persediaan meliputi biaya yang secara langsung terkait
dengan unit yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi barang jadi.
dengan unit yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi barang jadi.
Biaya
lain-lain hanya dibebankan sebagai biaya persediaan sepanjang
biaya tersebut timbul agar persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang
siap untuk dijual atau dipakai. Nilai realisasi bersih adalah biaya persediaan dikurangi dengan taksiran biaya untuk mendistribusikan persediaan.
biaya tersebut timbul agar persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang
siap untuk dijual atau dipakai. Nilai realisasi bersih adalah biaya persediaan dikurangi dengan taksiran biaya untuk mendistribusikan persediaan.
2.4.
Sistem Pencatan Persediaan
Ada dua sistem pencatatan untuk persediaan :
1. Sistem perpetual (perpetual
inventory sistem) yaitu : sistempencatan persediaan dimana perusahaan akan
mencatat setiap mutasi persediaan baik kuantitas/biaya pada akun pesediaan. Sistemini
sering diterapkan oleh peruahaan dengan harga barang per unit relative mahal.
Memiliki
variasi spesifikasi barang sesuai kesuai keinginan klonsumen.
Contoh
:
1.
Perusahaan mobil
2.
Pesawat terbabang
3.
Modal
4.
Dll
2. Sistem peridik/fisik yaitu :
Sistemecatatan
persediaan dimana perusahaan tidak setiap saat mencatat mutasi persediaan baik
kuantitas maupun biayanya pada akun persediaan.
Ciri sistem ini di terapkan pada :
Ciri sistem ini di terapkan pada :
1. Peruahaan kecil yang penjual barang
secara eceran
2.
Harga barang murah . contoh : eceran
|
SIMPULAN
Persediaan merupakan jenis aset
produktif yang dimiliki oleh perusahaan, karena persediaan ini merupakan aset
yang mempunyai keterkaitan langsung dengan pendapatan perusahaan.
Persediaan
(inventory) didefinisikan sebagai aset:
1.
Tersedia
untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
2.
Dalam
proses produksi dan atau dalam perjalanan
3.
Dalam
bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
persediaannya sangat tergantung pada jenis usaha yang dijalankan
perusahaan yaitu apakah perusahaan perdagangan ataukah perusahan manufaktur.
|
Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
BalasHapustrading forex fbsindonesia.co.id
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsindonesia.co.id
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 082276603391
BBM : 5364257D