Rabu, 24 Desember 2014

Makalah Persediaan Barang Dagangan








 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Semakin marak dan berkembannya kegiatan Ekonomi di Indonesia mendorong  para pelaku usaha untuk lebih teliti dan meningkatkan kualitas berdagang mereka.
Salah satu yang perlu diperhatikan kaitannya dengan kegiatan perdagangan adalah mengenai persediaan barang dagangan yang sebagian orang menganggap hal ini sepele. Padahal kalau kita kaji lebih dalam dan lebih teliti tentang persediaan barang dagangan ini sangat penting keberadaannya.
1.2.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis kemukakan rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:
1)      Apa pengertian dari Persediaan?
2)      Apa saja jenis-jenis Persediaan?
3)      Bagaimana Pengukuran Persediaan?
4)      Bagaimana Sistem Pencatatan Persediaan?

1.3.  Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini dilakukan penulis dengan tujuan untuk mengetahui:
1)      Pengertian dari Persediaan.
2)      Jenis-jenis Persediaan.
3)      Pengukuran Persediaan.
4)      Sistem Pencatatan Persediaan.

1.4.  Manfaat Penulisan
Penyusunan makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang tatacara persediaan. Selain itu penyusunan makalah ini dapat dijadikan petujuk bagi para pengusaha yang ingin lebih mendalami tentang persediaan.




1
 


 
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Pengertian
Salah satu aset lancar yang umumnya memiliki nilai yang besar diantara aset-aset lancar lainnya adalah persediaan. Persediaan merupakan jenis aset produktif yang dimiliki oleh perusahaan, karena persediaan ini merupakan aset yang mempunyai keterkaitan langsung dengan pendapatan perusahaan. Jika tingkat perputaran aset persediaan lambat, maka dapat dipastikan proses perolehan pendapatan perusahaan lambat pula dan sebaliknya jika perputarannya cepat  proses perolehan pendapatan perusahaan juga cepat.
Persediaan (inventory) didefinisikan sebagai aset:
1.      Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
2.      Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
3.      Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.

2.2.  Jenis-Jenis Persediaan
Bagaimana perusahaan mengklasifikasikan persediaannya sangat  tergantung pada jenis usaha yang dijalankan perusahaan yaitu apakah perusahaan perdagangan ataukah perusahan manufaktur. Pada perusahaan perdagangan hanya ada satu klasifikasi persediaan yaitu yang disebut dengan persediaan barang dagangan (merchandising inventory). Namun demikian persediaan ini dapat terdiri dari banyak item. Misalnya untuk supermarket perusahaan ini mempunyai persediaan berupa produk makanan, produk kebutuhan pokok dan lain-lain. Item-item ini mempunyai dua karakteristik utama yaitu pertama, persediaan ini dimiliki oleh perusahaan kedua, persediaan ini siap untuk dijual kembali kepada
pelanggan.

2.3.  Pengukuran Persediaan
2
 
Persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih
dan nilai yang lebih rendah antara biaya dengan nilai realisasi bersih. Biaya
persediaan harus meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain
yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap
untuk dijual atau dipakai. Biaya persediaan seringkali disebut dengan istilah
harga pokok persediaan.

Biaya pembelian persediaan meliputi harga pembelian, biaya masuk dan pajak lainnya (kecuali yang kemudian dapat ditagih kembali oleh perusahaan kepada kantor pajak), biaya pengangkutan, penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan dan jasa. Diskon dagang atau trade discount, rabat dan pos lain yang serupa dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian.
Pada suatu perusahaan manufaktur, persediaan biasanya diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1.      Persediaan barang jadi (finished good)
2.      Persediaan barang setengah jadi (working in process)
3.      Persediaan bahan baku (raw material)
Persediaan (inventory) merupakan aset yang tersedia untuk dijual  dalam kegiatan usaha normal, sedang dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau masih dalam bentuk bahan atau perlengkapan  (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Biaya konversi persediaan meliputi biaya yang secara langsung terkait
dengan unit yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis yang terjadi dalam proses konversi bahan menjadi barang jadi.
Biaya lain-lain hanya dibebankan sebagai biaya persediaan sepanjang
biaya tersebut timbul agar persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang
siap untuk dijual atau dipakai. Nilai realisasi bersih adalah biaya persediaan dikurangi dengan taksiran biaya untuk mendistribusikan persediaan.



2.4.  Sistem Pencatan Persediaan
Ada dua sistem pencatatan untuk persediaan :
1.       Sistem perpetual (perpetual inventory sistem) yaitu : sistempencatan persediaan dimana perusahaan akan mencatat setiap mutasi persediaan baik kuantitas/biaya pada akun pesediaan. Sistemini sering diterapkan oleh peruahaan dengan harga barang per unit relative mahal.
Memiliki variasi spesifikasi barang sesuai kesuai keinginan klonsumen.
Contoh :
1. Perusahaan mobil
2. Pesawat terbabang
3. Modal
4. Dll

2.       Sistem peridik/fisik yaitu :
Sistemecatatan persediaan dimana perusahaan tidak setiap saat mencatat mutasi persediaan baik kuantitas maupun biayanya pada akun persediaan.
Ciri sistem ini di terapkan pada :
1.      Peruahaan kecil yang penjual barang secara eceran
2.      Harga barang murah . contoh : eceran




 
BAB III
SIMPULAN

Persediaan merupakan jenis aset produktif yang dimiliki oleh perusahaan, karena persediaan ini merupakan aset yang mempunyai keterkaitan langsung dengan pendapatan perusahaan.
Persediaan (inventory) didefinisikan sebagai aset:
1.      Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal.
2.      Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan
3.      Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
persediaannya sangat  tergantung pada jenis usaha yang dijalankan perusahaan yaitu apakah perusahaan perdagangan ataukah perusahan manufaktur.


5
 

 



1 komentar:

  1. Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung sekarang juga dengan kami
    trading forex fbsindonesia.co.id
    -----------------
    Kelebihan Broker Forex FBS
    1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
    2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
    3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya

    Buka akun anda di fbsindonesia.co.id
    -----------------
    Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
    Tlp : 082276603391
    BBM : 5364257D

    BalasHapus